16 January 2014

HINGGA TIBA SAAT ITU

Lihatlah diri ini
Hanya ruang yang sepi
Kekosongan tiada berseri
Bagai pelaut usang
Yang dipukul gelombang
Itu bagiku pengalaman
Laut yang tak bertepi
Begitu nasib diri
Ku terumbang ambing diri
Tak kuasa berteman
Mencari keriangan
Bimbang diri kecundangan
Beronak berliku pendakian hidup ini
Terjatuh ke lumpur
Ditertawa dicaci
Sewaktu dipuncak
Banyak mata memandang
Namaku disebut dipuji dijulang
Siapa kawan
Siapa lawan
Tipisnya garis perbezaan
Lantaran itu kau maafkanlah aku
Sukar mempercayaimu
Mungkin suatu hari akan terbuka hati
Kekosongan akan terisi
Tapi ku rasa ragu
Sanggupkah kau menunggu hingga saat itu


No comments:

Post a Comment